WASPADA STUNTING PADA ANAK

Hallo Bunda, belakangan ini sedang banyak pembicaraan mengenai STUNTING pada anak dan bahayanya. Dari beberapa artikel dan Live Chat yang saya ikuti saya mendapatkan informasi mengenai hal tsb. Disini saya mau berbagi informasi bersama bunda - bunda semua.

Search Form Google

Apa Itu Stunting dan Penyebabnya 
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Stunting sendiri merupakan sebuah masalah kesehatan dimana seorang bayi atau anak-anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan tubuhnya, sehingga gagal memiliki tinggi yang ideal pada usianya.
Banyak teori yang menyatakan bahwa kurangnya asupan makanan yang mengandung zink zat besi, serta protein ketika anak masih berusia balita, adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kejadian ini. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 20% kejadian stunting sudah terjadi ketika bayi masih berada di dalam kandungan. Kondisi ini diakibatka oleh asupan ibu selama kehamilan kurang berkualitas, sehingga nutrisi yang diterima janin sedikit. Akhirnya, pertumbuhan di dalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut setelah kelahiran.

Tanda - Tanda Anak Mengalami Stunting 
Seringkali kita sebagai orang tua hanya memperhatikan masalah perkembangan berat badan sikecil sementara tinggi badan tidak diperhatikan. Padahal dari gejala awal Stunting sendiri adalah anak memiliki tingi badan yang kurang ideal dari usianya. Adapun tanda - tanda atau gejala Stunting adalah sebagai berikut :

  • Berat badan tidak naik, bahkan cenderung menurun
  • Perkembangan tubuh terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan)
  • Anak mudah terkena penyakit infeksi
  • Kelelahan tanpa alasan yang jelas 
  • Mudah Tersinggungatau marah
  • Kurangnya respon sosial yang memadai
  • Wajah menjadi tampak lebih muda dari usianya 
Dampak Dari Stunting 
Anak pendek sebenarnya mengalami gangguan pertumbuhan. Jika tidak ditangani dengan baik maka akan memengaruhi pertumbuhannya hingga ia dewasa nanti, tidak cuma dampak fisik saja. Berikut adalah risiko yang dialami oleh anak pendek atau stunting di kemudian hari.
  • Kesulitan belajar
  • Kemampuan kognitifnya lemah
  • Mudah lelah dan tak lincah dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya
  • Risiko untuk terserang penyakit infeksi lebih tinggi
  • Risiko mengalami berbagai penyakit kronis (diabetes, penyakit jantung, kanker, dan lain-lain) di usia dewasa
Ketika dewasa nanti, bahkan dilaporkan bahwa anak pendek akan memiliki tingkat produktifitas yang rendah dan sulit bersaing di dalam dunia kerja. Ya, stunting adalah masalah gizi yang berdampak hingga anak berusia lanjut usia apabila tidak ditangani segera.

Cegah Stunting Sejak Dini
Pict. From Google
Karena stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula. Maksudnya, ketika seorang anak sudah stunting atau pendek sejak ia masih balita, maka pertumbuhannya akan terus lambat hingga ia dewasa alangkah baiknya kita cegah Stunting pada sikecil Sejak dini bahkan sejak ia ada didalam kandungan dengan meningkatkan asupan gizi ibu hamil dengan makanan yang berkualitas baik. Zat besi dan asam folat adalah kombinasi nutrisi penting selama kehamilan yang dapat mencegah stunting pada anak ketika ia dilahirkan nanti.
Semoga sharing ini bermanfaat ,,, kuncinya sealu penuhi kebutuhan gizi sikecil ya bun dan lengkapi dengan minum susu SGM Eksplor 2 kali setiap hari.
#GenerasiMaju
#SGMEksplor
#MombassadorSGMEksplor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Comment