Kelainan Mata Pada Anak

Bunda, pada usia balita merupakan merupakan fase periode emas perkembangan dan pertumbuhan si Kecil. Pada fase ini, kemampuan penglihatan juga turut berkembang dengan pesat. Kemampuan penglihatan si Kecil harus dijaga dengan baik agar terhindar dari masalah mata yang umum terjadi. 
Sebaiknya Kemampuan penglihatan si Kecil harus diperhatikan sejak usia dini dan juga harus mengenali beberapa tanda - tanda Gangguan Penglihatan pada Balita dan Bunda patut curiga ketika muncul  tanda-tanda adanya gangguan penglihatan pada si Kecil, seperti:
- Si Kecil cenderung duduk dekat dengan layar televisi saat menonton
- Si Kecil sulit membedakan bentuk, warna atau sejenisnya saat melakukan aktivitas preschool.
- Si Kecil sering memegang mata dan menggosok-gosok nya dengan tangan
- Mata si Kecil sering mengeluarkan air mata
Gangguan penglihatan pada anak bisa memberikan dampak buruk terhadap perkembangan anak secara keseluruhan. Maka itu, sangat penting peran orangtua untuk mendeteksi secara dini gangguan penglihatan pada anak agar dapat dilakukan penanganan lebih lanjut.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dari gangguan penglihatan pada bayi, di antaranya adalah gangguan refraktif (mata minus dan mata plus) yang merupakan penyebab paling sering pada anak-anak. Selain itu juga dapat disebabkan oleh:
1.Ambliopia
Buruknya penglihatan pada salah satu mata yang menyebabkan mata tersebut “tidak digunakan”, disebut juga sebagai “mata malas”
2.Katarak infantil
Katarak yang terjadi pada bayi yang biasanya diakibatkan oleh kelainan bawaan
3.Retinopathy of prematurity
Penyakit pada mata yang biasanya terjadi pada bayi yang lahir prematur
4.Strabismus
Strabismus atau dikenal dengan mata juling adalah sebuah kondisi dimana posisi bola mata tidak berada di tengah (lebih ke atas / bawah / kiri / kanan dari posisi normal). Kondisi ini disebabkan karena adanya ketidakharmonisan antara otot-otot yang bekerja pada mata kanan dengan otot-otot yang bekerja pada mata kir
Strabismus tidak dapat mengobati sendiri di rumah, melainkan memerlukan pemeriksaan dan bantuan dokter spesialis mata. Pengobatan dapat dilakukan dengan terapi sederhana, pemakaian kacamata hingga operasi bila diperlukan sebagai pilihan terakhir.

Ingat, peran kita sebagai orangtua sangat besar untuk mendeteksi kelainan tersebut. Semakin cepat kita mendeteksi kelainan pada mata anak, maka akan semakin baik pula penanganan yang nanti akan diberikan sehingga tumbuh dan kembang anak tidak terganggu.
Bunda yuk kita jaga selalu kesehatan mata sikecil dan keluarga dengan melakukan pola hidup sehat serta Konsumsi makanan yang  mengandung Vitamin A seperti wortel, bayam, melon, ubi dll
#GenerasiMaju
#SGMEksplor 
#MombassadorSGMEksplor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Comment